Cengkepala

Dinas Pendidikan SBT Seksi PAUD dan PNFI Gelar Bimtek Tingkatkan Kompetensi

Bula,Cengkepala.com – Menyikapi pelbagi masalah dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), melalui Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bidang Pendidikn Non-formal dan In-formal (PNFI) menyelenggarakan Bimbingan Tehnik (Bimtek) Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Bagi Pengelola PAUD di Kabupaten SBT. Agenda tersebut berlangsung di Aula Kantor Kemneterian Agama SBT, Jalan Wailola Bula, Jumat, (11/10).

Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini, Abdul Kadir Lausiry, menyatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap bagi Guru PAUD dalam mengelolah proses pembelajaran dan secara khusus bertujuan meningkatkan kompetensi pendidik PAUD.

“Dalam rangka mewujudkan PAUD yang berkualitas. Upaya untuk peningkatannya terus dilakukan dengan banyak cara, di antara yang sudah dilakukan adalah dengan pelatihan, magang, pendampingan, melahirkan program-program inovatif. Peningkatan mutu program tidak saja ditujukan kepada pelaksana program tetapi juga ditujukan kepada lembaga,” ungkapnya.

Dijelaskan, dalam dunia pendidikan, salah satu kunci untuk menentukan kualitas lulusan adalah kurikulum pendidikannya. Mengingat pentingnya kurikulum maka setiap kurun waktu tertentu kurikulum selalu dievaluasi untuk kemudian disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

“Dalam Pelaksanaan program – program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan PAUD masih banyak permasalahan. Permasalahan itu bukan saja dirasakan di SBT melainkan seluruh Maluku bahkan Indonesia pada umumya,” akuinya.

“Belum semua pendidik PAUD memiliki kualitas pendidik dan tenaga pendidik ditinjau dari sisi kualitas akademik jenjang pendidik S1 Paud, dan kompetensi yang disyaratkan melalui Diklat Berjenjang Pendidik PAUD. Masih banyak pendidik maupun pengelola PAUD yang belum memenuhi standar seperti yang diamanahkan pada permendikbud No.137 Tahun 2014 tentang standar PAUD,” sebut Kadir Lausiry merincikan.

Lausiri menambahkan, Belum meratanya sosialisasi tentang Kurikulum 2013 pada jenjang PAUD. Banyak Pendidik PAUD yang menjalankan tugasnya melebihi kewenangan seharusnya, tidak jarang ditemukan pendidik dengan kualifikasi SMP dan sederajat sudah berperan menjadi guru inti. Masih banyak pendidik dan tenaga kependidikan PAUD yang kurang memahami kurikulum 2013, sehingga mereka kesulitan dalam mengimplementasikan di tempat tugasnya.

“Bimtek ini adalah upaya menimalisir kemungkinan kemungkinan yang terjadi. Terpenting Bimtek ini untuk mempertegas keseriusan Dinas Pendidikan SBT menyikapi persoalan-persoalan yang ada,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten SBT, Achmat Rumaratu, dikonfirmasi media ini mengatakan, Sebagai lembaga pendidikan pra sekolah, TK harus menjadi tempat yg nyaman dan berkualitas untuk tumbuh dan berkembangnya anak-anak di bawah usia 6 tahun.

“Melalui kesempatan bimtek ini para kepala TK dan guru di bekali pelatihan tentang bagaimana pengelolaan Lembaga TK yang baik dgn kualitas pelayanan dan fasilitas bermain dan belajar yang memadai,” ungkapnya.

Rumaratu berharap, setiap pengelola TK di Ita Waotu NUsa dapat berinovasi untuk membuat terobosan-terobosan terhadap kemajuan.

Pemateri***

Untuk diketahui, Bimtek digelar sejak Kamis (10/05/2018) kemarin. Pada hari kedua jumat 11 Mmei 2018, dinas pendidikan Kabupaten SBT menghadirkan narasumber dari Universitas Pattimura Ambon, Dra. H. Abarua. Dirinya dipercayakan memberikan materi pelatihan penyusunan dan pengembangan kurikulum K13 PAUD, bagi pengelola PAUD di Kabupaten SBT.

Materi yang disampaikan di antaranya mengenai Permendikbud nomor 137 tahun 2014, pemahaman tentang kurikulum TK, penyusunan program semester, evaluasi, dan penilaian.

Topik yang dibahas mengenai model pembelajaran di masing-masing TK, kemudian mengatur strategi pembelajaran, analisa kekurangan maupun kelebihan metodeologi yang sudah dilaksanakan dalam program pengelolaan PAUD.** (Im)

Views: 0