Cengkepala

Jurnalis Asal Maluku Masuk 10 Besar Anugerah Indonesia Damai 2018 BNPT RI

Ambon, cengkepala.com – Peserta asal Maluku berhasil masuk 10 besar Anugerah Indonesia Damai 2018, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Peserta asal Maluku tersebut atas nama Syaipudin Sapsuha dari harian Ambon Ekspres.

Sekretaris FKPT provinsi Maluku, Rauf Basri***

Sekretaris Forum Koordinasi Penanggulangn Teroris (FKPT) Maluku, Rauf Basri yang ditemui, Jumaat (22/11) menyebutkan, karya jurnalistik dengan judul Bunga Toleransi di Bumi Rempah-Rempah masuk 10 besar se-Indonesia.

Nantinya kata Rauf peserta akan diundang ke Jakarta mulai 27 November mendatang dan akan mengikuti sejumlah agenda termasuk penganugerahan di malam Anugerah Indonesia Damai pada tanggal 29 November.

“Ada lebih dari seratus karya Jurnalistik yang mengikuti lomba. Hari ini diumumkan 10 besar teramsuk di dalamnya ada putra Maluku,” akademisi/doesn IAIN Ambon tersebut.

Adapun subtema yang akan diperlombakan yaitu Kerukunan dan Perdamaian, Toleransi, Mengatasi Kesenjangan Sosial, dan Solidaritas. Periode lomba dilaksanakan dari 1 April hingga 1 Oktober 2018.

Tahap penjurian Lomba Karya Jurnalistik BNPT 2018 dimulai sejak berakhirnya pengumpulan materi pada tanggal 31 Oktober 2018. Diawali dengan seleksi administrasi tersaring 103 naskah yang lolos ke tahap lanjutan, yaitu penilaian oleh dewan juri yang terdiri dari Andi Intang Dulung, Yosep Adi Prasetyo, Abdullah Alamudi, Dwidjo Utomo Maksum, dan Willy Pramudya.

“Ini menandakan masih ada pewarta di Maluku yang peduli terhadap isu terorisme serta bahayanya,” ungkap Rauf.

Dia berharap, Sapsuha dapat menjadi pematik/motivasi kepada para jurnalis di Maluku untuk terus berkarya menulis tentang terorisme serta dampak negatif di lingkungan sekitar.

“Semoga tahun depan jurnalis-jurnalis hebat lainya di Maluku mengikut-sertakan kekaryaanya dalam Lomba BNPT dalam melihat isu teroris untuk Indonesia Damai,” pungkasnya.

Untuk diketahui 10 besar karya Jurnaslistik BNPT tersebut masing-masing :

  1. Bunga Toleransi di Bumi Rempah-rempah – Syaipudin Sapsuha – Ambon Ekspres
  2. Ngaji filsafat Biat rak sesat – Anang Zakaria – beritagar.id
  3. Keluarga Membuat Eks Napiter JI Insyaf – Erik Permana Putra – Republika
  4. Metamorfosis Stigma Teroris, dari Baju Gamis ke Rambut Klimis – M. Amir Tedjo Sukmono – ngopibareng.id
  5. Perjuangan Menepis Sejarah Kelam Desa Tenggulun – Muhammad Ardiansyah – IDN Time
  6. Ngobrol Bareng Mantan Kombatan dan Narapidana Terorisme tentang ke-Indonesia-an – Mochammad As’ad – Warta Bromo
  7. Kisah Eks Lurah NII, Dirikan Republik Ngapak Tangkal Radikalisme – Ustad Mukorobin – RRI
  8. Perlawanan Sang Mantan Komandan – Wakoz Reza Gautama – Tribun Lampung
  9. Muslim Minim Wawasan Agama Rawan Terdoktrin Paham Radikalisme – Zainal Ibad – Harian Bhirawa
  10. Agar Virus Radikalisme Tak Mewabah di Balik Jeruji Penjara – Zainul Arifin – liputan6.com

Untuk diketahui, dewan juri juga telah menetapkan 22 karya lainnya yang akan melengkapi 32 naskah untuk dibukukan sebagai materi kontranarasi terhadap radikalisme dan terorisme tahun 2018.*** Rul

Views: 5