Cengkepala

“Old New Year,” Gubernur Maluku Berikan Catatan Akhir Tahun

Ambon, Cengkepala.com – Old and New Year digelar di pelataran kediaman Gubernur Maluku, kawasan Mangga Dua kota Ambon, Senin Malam hingga Selasa 1 Januari 2019.

Acara di penghujung tahun 2018 itu sengaja digelar Gubernur Maluku, Said Assagaff untuk menyambut tahun baru 2019 sekaligus menyampaikan refleksi catatn akhir tahunnya.

Dalam sambutan singkatnya, Assagaf mengakui telah menjalankan Lima tahun roda pemerintahan sebagaimana mestinya.

Tentu pula Assagaf tidak menafikan kekurangan selama ini menjadi sorotan. Namun diluar kehendak pemerintahan dibawah nahkodanya.

Menurut Gubernur Maluku, selama 5 tahun pemerintahannya dengan Wakil Gubernur, Zeth Sahuburua, sudah banyak hal yang dilakukan.

“Selama 5 tahun masa pemerintahan kami, sudah banyak hal yang kami laksanakan. Walaupun saya sadari masih banyak hal yang belum diselesaikan,”jelasnya.

Assagaff mengatakan, ada beberapa prestasi yang dicatatnya. Antara lain stabilitas keamanan yang terjaga selama 5 tahun.

“Hal pertama yang saya catat dari prestasi kami adalah adanya stabilitas keamanan selama 5 tahun. Keamanan ini membuat masyarakat bisa beraktifitas tanpa adanya gangguan,” tekannya.

Adanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat ditahun 2018, khususnya dikuartal ketiga, merupakan prestasi dari catatan prestasi Assagaff – Sahuburua. ”

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi dikuartal ketiga pada 2018 menjadi 6,34%. Saya yakin pada akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi tetap diatas 6 %,”yakinnya.

Selain itu Aasagaff mengatakan, peningkatan pendapatan per kapita menjadi Rp 24 juta per tahun. “Sedangkan penganguran dari 9 % menjadi 7%,”katanya.

Gubernur menegaskan, keberhasilan ini bukan semata-mata keberhasilannya dengan Wagub, tetapi merupakan hasil kerja semua OPD .

“Maret ini saya dan Wagub akan mengakhiri kepemimpinan kami. Oleh karena itu kami berterima kasih kepada semua ASN di lingkup pemerintahan provinsi Maluku,”bebernya.

Assagaff juga berterima kasih kepada pimpinan TNI, POLRI, para Rektor, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan.

Dirinya juga meminta ASN untuk tetap bekerja secara profesional. “Jika bekerja secara profesional, maka kalian tetap akan dipakai. Jangan percaya isu-isu yang berkembang. Percaya pada Tuhan karena Tuhanlah yang mengatur segalanya,” tegasnya.*** Rul

Views: 0