Cengkepala

Parpol Gemuk Bukan Garansi Kemenangan, Assagaff Unggul Kesukaan Tembus 85,10%

Ambon, cengkepala.com – Media Survei dan Strategis (MSS) kembali merilis hasil survei terbarunya. Hasil survei yang dirilis Minggu, (25/03) petang kemarin terungkap tidak ada garansi kemenangan meski  partai gemuk mengusung salah satu pasangan calon. Koalisi gemuk tak menjamin kemenangan suatu figur. Fakta ini banyak terjadi di sejumlah ajang Pilkada di Indonesia.

Kepada cengekapala.com direktur MSS, Husein Marasabessy menyatakan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaff- Andareas Rentanubun (SANTUN) masih unggul di Pikada Maluku 2018.

“Mayoritas masyarakat Maluku masih menginginkan Assagaf memimpin Maluku ketimbang dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku lainnya,” ungkap Marasabessy.

Dijelaskan, popularitas Said Assagaff tertinggi, 91.40 persen dari calon lainnya dan memiliki tingkat kesukaan 85,10%. Masyarakat Maluku merasa puas dengan kinerja Assagaff sebesar 67,93 % dan menganggap incumbet ini berhasil sebesar 69,30 % dalam massa periodenya. Berbeda jauh dengan Cagub lainnya. Abdullah Vanath tingkat kesukaannya 65,40 % sementara Murad Ismail 71,30 %.

“Dalam rumus pilkada jika kepuasan dan keberhasilan Incumbent di atas 50% maka Incumbent tersebut berpeluang besar untuk terpilih kembali,” akui Marasabessy.

Selain itu, Marasabessy menjelaskan, survey sejak 5 hingga 15 Maret 2018 itu, terungkap rincian presentasi pemilih dari sejumlah partai politik. Seperti PKB, PPP, Partai Gerindra, PAN dan Hanura lebih memilih pasangan Santun. PKB misalnya, 40% pemilihnya memilih Santun, 20% memilih Hebat dan hanya 10% yang memilih Baileo dengan swing voters sebesar 30%. Adapun pemilih PPP sebanyak 62,50% menjatuhkan pilihannya kepada Santun 5% dan ke Hebat dan 5% sementara ke Baileo dengan swing voters 27,50 persen.

“PAN 60 persen pemilihnya memilih Santun, 5% Hebat dan 25% ke Baileo, sementara 10% belum menentukan pilihan,” ulasnya.

Sedangkan untuk Partai Hanura 58% pemilihnya lebih memilih Santun sebanyak 16,70%, Hebat dan 8,30% dan Baileo dengan swing voters 16,70 persen. Hal yang sama juga terjadi pada pemilih Partai Gerindra dimana sebanyak 31,10% pemilih partai itu lebih memilih Santun, dan Baileo hanya dipilih 27,30% sedangkan Hebat 13,60%.

“Berbeda dengan partai NasDem. Dimana ketiga pasangan calon memiliki persentase dukungan yang sama yakni sebesar 21,40%,” terangnya. Partai pengusung Santun yakni Golkar, PKS dan Demokrat, mayoritas pemilihnya lebih memilih Santun. Pemilih PDIP Hebat meraih 33,00% suara, Santun 28,60% dan Baileo 16,50%.

Hasil survei, Said Assagaff unggul karena merupakan Calon Gubernur yang berpengalaman juga tinggkat kesukaan publik ketimbang dua pasangan calon lainnya. Posisi kedua di tempati pasangan Hebat, juru kunci ditempati pasangan Baileo.

Swing Voters 20,10% yang akan menjadi rebutan ketiga pasangan di sisa 93 hari menuju hari H pilkada, apakah peta politik saat ini akan berubah hingga hari H nanti? apakah Santun akan terus melaju meninggalkan Hebat dan Baileo ? Ataukah Hebat yang akan mengejar ketertinggalannya dari Santun ? ataukah Baileo akan tetap menjadi juru kunci atau berusaha menyalip Hebat untuk mendekati Santun.

“Kita tunggu sampai hari H 27 Juni 2018 dengan berbagai strategi dan taktik yang di mainkan oleh 3 pasangan yang ada,” pungkas Marasabesy.** (Rul)

Views: 0