Cengkepala

Pendamping Desa Inisiasi Panen Jagung di Jembatan Basah, Masyarakat Minta Perhatiaan Bupati

Bula, cengekepala.com – Ternyata panen perdana tanaman jagung, Bupati bersama masyarakat desa administratif Jembatan Basah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada tanggal 2018/02/12 lalu merupakan gagasan pendamping desa yang disepakti bersama dengan masyarakat dalam musyawarah mufakat.

Muhamad Azmi Lieubun bendahara desa administratif Jembatan Basah diwawancarai mengaku, sumber dana kegiatan panen raya perdana waktu itu murni dari penyaluran Dana Desa. Dikatakan, perwatan hingga tanaman jagung dimassa panen menelan baiaya sebesar Rp 220 juta.

Proses penggrapan oleh masyarakat.** Foto: tim pendamping

“Anggran itu murni dari DD dan dikerjakan pula berdasarkan hasil mufakat seluruh masyarakat yang didampingin kementerian desa dalam hal ini team pendamping desa,” akui Muhammad Azmi.

Muhammad Azmi menjelaskan, angaran tersebut digunakan untuk mengelola lahan pertanian seluas 200 Hektare, mesin manual tangan 20 unit, perendaman lahan dengan mesin dinamo 2 buah serta perawatan lainnya.

Dua buah alat untuk penggrapan ** Foto : team pendamping

“Bantuan dinas pertanian berupa pupuk dengann perincian 100 kilo per hektar sementara untuk bibit jagung 15 kg / hektare,” jelasnya.

Pernyataan bendahara desa, Muhamad Azmi Lieubun pun dibenarkan oleh sekretaris desa, Rurnomo. Dikatakan keberhasilan pertanian jagung di lahan 200 hektare tersebut berkat sejumlah pihak diantaranya, kementrian desa atau pendamping desa, dinas pertanian atau penyuluh, dinas pemberdayaan masyarakat desa serta babinsa TNI Bula Barat.

“Alasan kenapa Jembatan Basah yanng dipilih karena tanah tersebut memenuhi syarat dan kriteria penanaman jagung. Selain itu kelompok masyarakat tani di Jembatan Basah aktif dalam bimbingan,” jelasnya.

Sementara itu, perwakilan pendamping desa, Darma Rengifuryaan kepada wartwan mengaku teamnya selalu mem-Folow-Up apa yang telah direncanakan dalam musyawarah bersama pada tahun 2016 sebagai prject prioritas tahun 2017 antara pendamping desa dan tokoh masyarakat desa.

“Kami hanya memberikan dorongan dan motivasi untuk mereka,” ungkapnya.

Kehadiran Bupati, Abdulah Mukti Keliobas menurut Darma Rengifuryaan, merupakan sebagai upaya daya dorong dan semanagat keberhasilan masyarakat setempat. “Kami harpakan Pak Bupati dapat melihat keseriusan masyarakat dalam membangun perekonomian desa dengan cara memberikan bantuan transportasi untuk mobilisasi hasil panen,” sebutnya.

Galeri panen jagung oleh Bupati bersama masyarakat**

Menutup keterangnnya, dirinya meminta perhatian pemerintah alam hal ini Pemkab SBT dapat memberikan bantuan berupa transportasi yang memadai untuk kesuksesan kelompok tani di jembatan basah itu.

Seperi yang diberitakan sebelumnya, Bupati Abdullah Mukti Keliobas menyampaikan  untuk sektor pertanian daerah pihaknya  juga mendapat dukungan Pemerintah Pusat (Pempus)  melalui Kementrian Pertanian dan Kementerian Desa Tertinggal berupa Pembangunan Embung Jembatan Basah dan Sumber Agung, pembangunan (STD) atau Sumur Tanah Dalam pada desa Rukun Jaya (Jembatan Basah) serta bantuan Sarana Produksi dan alat mesin pertanian.

“Kita sepatutnya lebih banyak lagi mengucap puji syukur, ini semua  merupakan berkah dan rahmat Allah SWT. Ini adalah jawaban dari usaha dan kerja keras saudara saudara sekalian, atas nama pemerintah saya mengucapkan terimakasih untuk kerja dan karya ini, harapan saya, semoga momentum ini menandai lahirnya sebuah semangat baru bagi masyarakat Jembatan Basah khususnya dan Bula Barat secara umum yang merupakan sentra pengembangan sektor pertanian SBT,” tutup Bupati.** (BAIM)

Views: 3