Cengkepala

Petani di Huamual Ini Berhasil Budidayakan 400 Bibit Tomat Apel di dataran Rendah

Huamual, Cengkepala.com – Tomat merupakan salah satu jenis sayuran buah yang sangat pontensial dibudidayakan. Tomat sendri termasuk satu dari 10 komoditas unggulan sayuran dan menjadi kewajiban dalam urusan dapur rumah tangga.

Lahan tomat milik Mahusen yang tepat di belakang Rumahnya, Dusun Uhe, Desa Iha.** (Foto/DK)

Banyak yang berspekulasi tomat unggulan hanya berasal dari wilayah dataran tinggi. Sementara di dataran rendah, cenderung tomat tidak begitu berkualitas.

Namun hal ini ditepis oleh salah satu petani di dusun Uhe, Desa Iha Kecamatan Huamual. Sebut saja Mahusen Samal. Ayah satu  anak ini berhasil membuat eksperimmen dengan 400 bibit tomat apel dan sejumlah jenis sayuran lainnya.

“Saya menanam tomat Apel dilahan milik saya sendiri tepat di belakang rumah. Dari 400 bibit tersebut, saya mengamati pertumbuhan secara detail. Alhmdulilah dari hasil eksperimen saya ini saya akhirnya akan memberanikan diri untuk membuka lahan baru untuk menenam Tomat dan jenis sayuran lainnya di atas tanah lebih luas sekira 1 Hektare,” akui Samal.

Dijelaskan Samal, tergantung jenis atau varietasnya. Tanaman Tomat Ape ini dapat ditanam secara luas dari mulai dataran rendah sampai dataran tinggi. Tapi di akui umumnya memang, tomat ditanam di dataran tinggi karena suhu udara mempengaruhi toleransi tanaman terhadap penyakit, di antaranya layu bakteri.

Perihal keberhasilan eksperimen tomat yang ditanam tidak jauh dari bibir pantai tersebut, Samal menjelaskan tergantung perawatan dan sturuktur tanah yang diolah ulang.

Semula Samal tak percaya bila menanam tomat bisa dipadukan dengan tanaman sayuran lain, seperti bawang. Tapi melihat hasilnya, dia yakin bahwa jenis tomat tersebut memang cocok ditanam di lahannya yang berada di dataran rendah serta ada tanaman lain di sekitarnya.

“Sebetulnya saya kekurangan perangkat pendukung pertanian. Eksperimen saya cukup menelan tenag ekstra karena keadan saya kurang dari perangkat-perangkat pendukung seperti, Penggembur tanah, Gully Hidroponik dan lainnya,” akui Samal.

Dirinya berharap upaya yang dilakaukan dan niat membuka lahan untuk melanjutkan hasil eksperimennya dapat mengangkat taraf ekonomi keluarganya.

Menutup keterangannya, Samal menyatakan sejumlah kekuarangannya. Dirinya berharap pihak terkait dapat membantu memperlancar niatan membukan lahannya tersebut.

“Saya berani membongkar lahan coklat milik saya. Saya melihat potensi tanaman sayuran sangat baik membantu perekonomian keluarga,” pungkasnya.** (DK)

Views: 28