Puluhan Tahun Gunakan Pelita, PLN Bula Beri Kado Kemerdekaan Kepada Masyarakat Nif
Bula Cengkepala.com – Warga Dusun Nif, Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, hari ini bersenang hati. Setelah 73 Indonesia merdeka, wilayah mereka baru dialiri listrik dari perusahan lilin milik negara alias PLN, Kamis (16/08).
“Ini menjelang momentum 17 Agustus 2018. Ini kado kemerdekaan bagi warga Dusun Nif. Masuknya listrik ini, bagian dari hak, termasuk masyarakat dusun Nif desa Dawang,” ujar Musa Rumain Kepala Pln Rayon Bula SBT.
Orang nomor satu di PLN Rayon Bula ini mengakui, ide memberikan paket kado terhadap warga dusun Nif berasal dari staf biasa di PLN Rayon Bula. Kado yang diusulkan staf atas nama Ismail Kaisupy, dipandang luar biasa dan cemerlang. Apalagi ide pemasangan gardu listrik tersebut tepat di daerah Nif.
Rumain menuturkan, Kaisupy dan beberapa staf lainnya kemudian berupaya meyakinkan managemen PLN Rayon Bula untuk memberikan kado di momentum Hut RI ke-73 itu.
“Inisiatif ini muncul dari teman-temaan rayon Bula, mungkin karena mereka sering-sering lewat kesini, (Teluk Waru) dan desa serta dusun lainya. Saya katakan teman-teman, jika punya inisiatif bagus mari kita kerjakan,” kata Rumain.
Dusun Nif merupakan salah satu dusun dibawah pemerintahan desa Dawang. Masyarakat Dusun ini telah bertahun-tahun hidup tanpa teraliri listrik. Pada mometum kemerdekaan ke-73 tahun RI, akhirnya mayarakat dusun Nif dapat dengan percaya dirinya mematikan pelita dan obor yang biasa digunakan untuk menerangi kampung. Kerlap-kerlip cahaya baru dari dusun Nif. Cahaya yang sebelumnya memerah menghitam akibat asap sumbuh pelita, kini digantikan dengan cahaya listrik yang benar-benar nyata.
“PLN Rayon Bula berupaya memberikan yang terbaik, berupa kado mungil dihari bersejarah bumi rempah dan kaya budaya ini,” ungkap Rumain.
Dikatakan Rumain, pada momentum Harla ke-73 ini, dirinya sangat terpanggil sebagai putra Ita Wotu Nusa dengan semangat Gumumae Tawotu Wanuea (Mari membangun negeri). Ia tidak ingin bermimpi besar, melainkan ingin memiliki harapan. Meski kecil harapan namun perlahan harapan itu akan mematik sebuah karya untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar masyarakat. Artinya, seluruh karyawan di institusi ini berhasil memberikan yang terbaik terhadap daerah.
“Saya katakan kepada teman-teman PLN Rayon Bula saat pertemuan di kantor sebelum ke dusun Nif. Marilah kita bermimpi dan memegang harapan, artinya ini momentumnya yang tepat dikarenakan masyarakat Nif sudah 73 tahun hidup dalam kegelapan. Mari hari ini, kita merubah masyarakat Nif untuk lebih terang,” ungkap Rumain.
Kata Dia, apa yang diberikan pada dusun Nif hari ini merupakan kerja keras dan bukti nyata yang diberikan oleh seluruh karyawan PLN Rayon Bula di bawah komando Ahmad Lessy sebagai kordinator teknis HPI Rayon Bula, Ahmad Angkotasan sebagai super vesor teknis. Mereka ini secara ikhlas mengawasi pekerjaan tersebut yang merupakan salah satu pekerjaan yang sangat beresiko.
“Alhamdulillah mereka berdua telah mengkordiniri pekerjaan ini hingga selesai dalam jangka waktu 5 hari dan saya sampaikan kepada teman-teman mari kita beramal tolong nyalakan mesjid duluan di dalam bulan suci Ramadan Insya Allah ada berkah disitu,”tutur Rumain.
Sementara itu, transaksi supervesor energi Siswono Hamad menyampaikan ide brilan salah satu staf kebetulan juga menyokong program pemerintah. Ide dan masukan tersebut langsung diberi apresiasi dan dikerjakan.
“Ini adalah kado termasuk program penunjang kinerja kita di bagian trnsaksi energi, dan juga sebagai peningkatan penjualan tenaga listriknya di desa-desa tertinggal,” akui Siswono.
Dikatakanya untuk sisi penjualan Pln Rayon Bula telah menyiapkan segala teknis terkait dengan pemasangan pelanggan baru sebagi dusun yang baru saja di aliri listrik tersebut. PLN bersedia untuk tetap melayani pelanggan-pelanggan baru yang bersedia untuk menggunakan listrik dalam memenuhi kebutuhan mereka.
“Kita sudah siap 1000 meter di Pln Rayon Bula, untuk pasang baru dan prabayar pripet sama pospet 1000 meter juga kita siapkan untuk program pasang baru,” terangnya.
Sementara itu, kepala dusun Nif Abdullah Tueka saat di wawancarai wartawan cengkepala.com mengaku bersyukur atas kado istimewa jelang 17 Agustus 2018. Tueka mengakui, masyarakat dusun Nif selama ini hanya menggunakan pelita. Namun tepat tanggal 16 Agustus, dusun Nif terang layakanya kota kecil di pesisir teluk.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN Bula dan Pimpinan serta stafnya. Kami idak tau proses negeri kami teraliri listrik ini seperti apa, kami juga tidak tau secara tiba-tiba pimpinan Pln mengambil kebijakan diam-diam tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Kami sangat berterimakasih,” ucapnya.** Im