Seperti Julukannya Manise, Kongres di Ambon Berkahir Manis ; Ini Kata Ketua Pansko
Ambon, cengkepala.com – Meski dinamika dan tensi politik himpunan mahasiwa muslim terbesar di Indonesia ini meninggi dalam arena kongres, namun seluruh rangkaian proses kongres mulai dari pleno I hingga pleno ke-IV dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman.
“Kota Ambon, Maluku sepertinya punya magnet tersendiri. Beda nuansa Kongres kali ini. Kami rasa seperti orang Ambon yang menjujung tinggi nilai pela dan gandong,” ungkap salah satu peserta Kongres asal Aceh yang enggan namanya di publis.
Dikatakan, hampir Dua pekan di Kota Ambon, memberikan nuansa tersendiri. Diakuinyaa Kongres kali ke-30 ini luar biasa. Antusiasme orang Maluku menyambut hingga melayani para tamu dari luar memang patut diberi acungan jempol.
“Tidak salah kalau Ambon di juluki kota Manise,” tekanya.
Perihal kesuksesan Kongres ke-30 di Kota Ambon, ketua Panitia Nasional Kongres (Panasko) kepada wartwan di arena Kongres, Minggu (25/02) kemarin mengaku bangga dengan kinerja semua kader.
“Terutama kepada kader se-Maluku dan panitia lokal. Dengan ikhtiar dan keyakinan, sungguh kita telah menciptakan sejarah,” ungkap ketua Panasko, Fauzi Marasabessy.
Diakuinya, dinamika dalam kongres sejak peleno I hingga pleno IV kian tinggi. Namun berkat semua pihak terutama kader solid Hijau Hitam dilapangan, seluruh rangkaian proses kongres dapat berjalan dengan lancar, tertib juga aman.
“Alumni kita juga luar biasa. Memberikan dorongan dikala kami (Panasko/Panlok) kepayahan, kehadiran mereka melalui motivasi dan semangat itu yang mebuat semuanya dapat teratasi,” ucapnya.
Dijelaskan, seluruh Solid Hijau Hitam di Indonesia patut bersyukur dan menyampaikan apresiasi karena kongres di Kota Ambon karena dapat berlangsung dengan lancar tertib dan aman.
Kesuksesnya pelaksanaan kongres himpunan tertua ini kata dia, secara otomatis membuktikan Ambon layak menjadi tuan rumah lagi dalam hajatan berskala nasional lainnya.
Menutup keterangan singkatnya, Marasabessy menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pemerintah Provinsi Maluku (Pemprov), Pemerintah Kota Ambon (Pemkkot), Alumni HMI se-Maluku, civitas Akademika Universitas Pattimura Ambon yang mana telah bersedia merelakan Audiotorium untuk Kongres.
“Semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan kongres HMI di Kota Ambon, kami memberi hormat dan rasa terimaksih yang sebesar-besarnya,” pungkasnya.** (Rul)