Cengkepala

Solidaritas Antar Umat Tampak Dalam Agenda TMMD Kodim 1502/Masohi di Tehoru

Malteng, Cengkepala.com – Satgas TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-102 di kecamatan Tehoru, kabupaten Maluku Tengah (Malteng) baru memasuki hari hari kedua sudah giat membantu warga masyarakat di kecamatan tersebut.

Dibawah dipimpin Komandan SST 2 Lettu. Inf Dul Hadji Pellu, Satgas TMMD bersama masyarakat merehab Mushola Nurul Huda dan Gereja Betheden di Desa Hatumete Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah.

Informasi yang diterima media ini, Jumaat (13/07) penegrjaan di muli pada hari Kamis 12/07/2018 kemarin.

Dijelaskan, Desa Hatumete merupakan Desa yang memiliki tiga perbedaan agama diantaranya agama Islam, Nasrani dan penganut Animisme. Dengan adanya perberdaan agama tersebut mereka semua saling menghargai, saling menghormati, selalu bersama dan saling bahu membahu.

“Ini nampak jelas, saat adanya Satgas TMMD ke 102 di Desa Hatumete ini, Satgas TMMD bersama masyarakat semua saling bahu membantu dalam mengerjakan rehap Mushola dan Gereja yang merupakan sasaran utama Satgas TMMD ke 102,” Ujar Komandan SST 2 Lettu Inf Dul Hadji Pellu

Dikatakan, dari perbedaan agama tersebut tidak menjadi kendala, Satgas TMMD bersama masyarakat tiga kepercayaan gotong royong mengerjakan rehap pembangunan Mushola dan Gereja di Desa Hatumete.

“Disamping meningkatkan pembangunan daerah, salah satu tujuan Satgas TMMD ke 102 Kodim 1502/Masohi diantaranya terciptanya kerukuran antar umat beragama, menumbuhkan jiwa kebersamaan dan terciptanya situasi aman dan kondusif,” Ujar  Pellu.

Semnetara itu, Andi Waralayo salah satu masyarakat desa setempat diwawancarai menyatakan saling membantu, Masohi bangun rumah ibdah di desa tersebut sudah menjadi tradisi.

“Agama saya nasrani, tapi ikut serta mengerjakan Mushola, memang sudah menjadi kebiasaan kami disini untuk saling bantu membantu tanpa menjadikan masalah perbedaan agama. Walaupun kita beda agama, tetap kami satu kesatuan,” singkat Andi.

Warga yang lain, Sunaryo Lewenusa asal desa Hatumeten beragama Islam yang ikut serta dalam masohi tersebut. Diakui, bahwa masyrakat disana baik pendatang maupun asli, baik berbeda agama maupun tidak, tetap menjaga keharmonisan dan kerukunan di desa Hatumete.

“Kami selalu kompak dan selalu bersama dalam kebaikan membangun negeri agar tercipata negeri aman, damai dan sejahtera,” pungkas Sunaryo.**

Views: 0