Cengkepala

Tiga Kecamatan Di SBT Ikut Pelatihan Penerapan K13

“Senada dengan apa yag ditegaskan dalam pasal 1 ayat 29 Undang-Undang no. 20 tahun 2003 bahwa kurikulum merupakan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.”

Bula,cengkepala.com – Dinas pendidikan kebudayaan dan olahraga kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) melalui UPTD pendidikan kecamatan Kiandarat menggelar pelatihan implementasi Kurikulum 2013 (K13) terahadap sejumlah guru di 3 Kecamatan. K13 merupakan kurikulum terbaru yang diluncurkan Departemen Pendidikan Nasional sebagai bentuk pengembangan dari kurikulum sebelumnya Tingkat Satuan Pendidikan sebelumnya yang mencangkup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

“Pelatihan K-13 ini degelar pekan lalu tepat hari Sabtu tanggal 09/02 dilakukan bersamaan dengan pengembagan bahan ajar PAUD dan TK, untuk menjamin impelementasi K13 yang akan dikembangkan di setiap daerah yang merupakan hal utama yang di canangkan dinas pendidikan,” ujar Kepala UPTD, Kiandarat Jufri Rumwokas, Senin (12/02).

Ditambahkan, hal ini senada dengan apa yag ditegaskan dalam pasal 1 ayat 29 Undang-Undang no. 20 tahun 2003 bahwa kurikulum merupakan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Dijelaskan, K13 yang digelarnya itu  diperuntukan kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK, di tiga kecamatan yang tersebar kabupaten tersebut agar untuk mencetak generasi pendidik di Ita Wotu Nusa yang profesional dan cekatan dibidangnya.

“Apalagi pendidik dan peserta didik untuk anak didik usia dini. Fase-fase golden age (usia emas) itu memerlukan rangsangan yang tepat untuk membentuk kepribadian anak,” akuinya.

Diharapkan K13 yang digelar tersebut dapat meningkatkan kompetensi tenaga pendidik PAUD, khususnya para guru TK dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran di lembaga pendidikannya secara terpadu.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) SBT menyatakan, kegiatan tersebut diharapkan para guru semakin mumpuni dalam membangun etika dan etos kerja, sehingga para anak usia dini memiliki semangat belajar yang dipadukan dengan permainan.

“Pelatihan ini juga diharapkan para tenaga pendidik mampu menyusun rencana pembelajaran yang terinterpelasi secara holistik. Kemudian menyusun etika guru PAUD dalam membangun profesionalisme, mengembangan sistem penilaian lembaga PAUD yang praktis,” harap

Kadis juga menyebutkan, kegiatan tersebut menghadirkan nara sumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten SBT sendiri. Topik yang dibahas adalah telah melalui prosedur dan kajian startegis untuk pencapian kurikulim tersebut.

“Misalnya, mengenalkan sistem menata ruang kelas sudut, menata ruang area, dan menata ruang sentra karena dalam TK terdapat program pembelajaran untuk tiga hal tersebut. Dalam metode ini, setiap daerah harus bisa menyesuiakan dengan kebutuhan masing-masing,” pungkasnya. ** (IM)

Views: 0