Kepada Petinggi Negara Saat Kongres HMI, Volunteer #SaveKilmury Bisikan Keterisolasian 14 Desa

Ambon, cengkepala.com – Bukan waktu singkat sejumlah anak muda yang tergabung dalam gerakan sosial #SaveKilmury memperjuangkan keterisolasian kecamatan yang berasa di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) itu. Sebuah kecamatan dengan 14 desa didalamnya  berada tepat diujung timur Pulau Seram, Maluku.  Nampaknya, momentum kongres HMI ke-30 di Ambon memberikan dampak baik terhadap perjuangan anak muda beda genarasi untuk Kilmury.

Dalam acara pembukaan Kongres HMI di Ambon pada 14 Februari 2018 lalu, sejumlah pejabat yang hadir  dibisiki “tangis sendu” masyarakat Kilmury dan menceritakan kondisi kecamatan yang merasa telah ditinggal oleh negara selama ini.

Arman Kalean, koordinator #SaveKilmury mengaku survival  dalam momentum perhimpunan tertua tersebut. Meski disadarinya, Kongres HMI hanya sebatas urusan internal himpunan hijau hitam. Namun baginya, momentum yang menghadirkan sejumlah pimpinan negara termasuk presiden, menurutnya mesti dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Saya menyadari sungguh, ini Kongres adalah milik saudara-saudara kita di HMI. Saya melihat ada hal yang harus jadi perhatian bersama melalui momentum ini kita titipkan Kilmury untuk disuarakan,” ungkapnya kepada cengkepala.com, Kamis (15/02).

Dikatakan, berkat kongres tersebut, segenap volountir gerakan sosial Kilmury berhasil membisikan keterisolasian ini kepada sejumlah pejabat penting negara yang hadir pada pembukaan Kongers hari Rabu lalu.

“Kami membisikan kepada bapak ketua MPR-RI,  Zulkifly Hasan dan bapak-bapak yang lain sembari memantapkan komitmen dengan foto ber-hastag save Kilmury (#SaveKilmury),” ungkap Kalean.

Dirinya mengaku, pihaknya sempat berupaya mengahadap presiden secara langsung namun dihadang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspares) saat hendak menghampiri orang nomor satu itu.

“Kami sudah mencoba terobos beretemu presiden menceritakan kondisi Kilmury, namun dihalau Paspampres,” ungkap Kalean.

Dijelaskan, upaya yang dilakukan pun berhasil meski tidak bertemu Presiden. Sejumlah pejabat negara yang hadir langsung diminta komitmennya, diantaranya, ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Usman Sapta dan pejabat teras negara lainnya.

Menutup keterangnnya, Kalean berharap, upaya yang dilakukan tersebut berhasil dan Kimury kembali dipeluk ibu pertiwi. “Kami mendambakan anak sekolah di Kilmury tertawa lepas tanpa khawatir lagi menyeberangi bibir pantai dan luasnya sungai saat hendak pulang sekolah,” ungkapnya.  Begitupun lanjut Kalean, putaran ekonomi terbuka luas melalui sarana transportasi yang memadai dikecamatan tersebut.

“Kini kami tunggu saja Follow-Up teman-teman HMI se-Nusantara menyuarakan Kilmury keluar total dari keterisolasianya,” pungkas Kalean.** (Rul)

Views: 0