Ambon, cengekapala.com – Dihadapan ribuan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Indonesia , Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia merupakansatu-satunya negaara Asean yang masuk ekonomi besar G20 dan berpeluang menjadi pemimpin negara-negara muslim lainnya di dunia.
Ketegasan orang nomor satu di Indonesia ini disampaikan saat memberikan sambutan Kongres ke-30 HMI sekaligus peringatan Dies Natalis ke-71 di Auditorium Universitas Pattimura, Ambon, Rabu (14/02).
Dalam sambutannya, Jokowi memaparkan kondisi ekonomi negara saat ini. Diyakini, ekonomi Indonesia saat ini mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia terutama di negara-negara Islam dunia. Salah satu modal utama yakni, memiliki penduduk Muslim terbesar dan masuk dalam kelompok ekonomi G20.
“Kita punya modal besar menjadi pemimpin,” tegas Jokowi.
Dengan kemapanan ekonomi Indonesia, Jokowi optimistis, Indonesia dapat membantu negara-negara lainnya yang membutuhkan. “Islam di Indonesia merupakan Islam yang moderat dan bertoleransi, serta terbuka bagi kemajuan bangsa,” ungkapnya.
Menyoal perihal Indonesia sering ambil andil dalam membantu negara-negara tetangga, menurutnya, merupakan sebuah amanat konstitusi yang mesti dijalankan. Negara Indonesia tak sekedar bicara kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa melainkan harus menunjukkan kepedulian dan rasa solidaritas yang tinggi.
“Perjuangan Palestina melawan penindasan dan ketidakadilan. Kita ingat, tahun 2016 menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI. Kita juga membuka konsulat kehormatan di Ramallah. Kita juga mendorong KTT di Istanbul yang menentang pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel,” akuinya.
Dijelaskan, bentuk kesungguhan Indonesia dalam menjalankan amanat institutsi adalah pada tahun Januari 2018, perwakilan Indoensia menyambangi Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan. “Saya berkunjung ke Cox’s Bazar (lokasi pengungsian) kondisinya memprihatinkan. Saya adalah kepala negara pertama yang mengunjungi Cox’s Bazar,” tegasnya.
Dengan berbagai kunjungan Indonesia ke negara-negara yang tengah mengalami krisis kemanusiaan, semakin menyadarkan bahwa persaudaraan dan persatuan merupakan hal yang tak ternilai. Jokowi berharap Para kader HMI yang telah memiliki kemapanan SDM agar terus meningkatkan daya saingnya mengingat dunia yang bergerak dinamis serta perkembangan teknologi yang semakin cepat.
Jokowi mengingatkan Mahasiswa dalam hal ini HMI terus meninggikan jiwa sosial dan semangat persatuan. Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Riset, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, , Gubernur Maluku Said Assagaff, Tokoh Senior KAHMI Akbar Tanjung dan Ketua Umum Pengurus Besar HMI Mulyadi Tamsir. Juga tampak hadir, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.** (Rul | Sof)